Rabu, 26 November 2014

Lubang Biopori minggu Keempat

Nama : Thalia
NIM : 1801382332
Hari / Tanggal pengamatan : Kamis, 6 November 2014

Pada minggu ini kita melakukan pengamatan terhadap biopori yang sudah kita buat. Seluruh lubang yang sudah kami buat kondisinya baik-baik saja, masih terlihat lengkap. Pada saat hujan lubang kami sepertinya sudah bisa berfungsi dengan baik untuk menyerap air hujan, dan banjir pun bisa sedikit-sedikit berkurang di daerah tersebut. Seperti yang kita ketahui, di daerah Tangerang rawan sekali banjir, sehingga biopori yang telah kami buat bisa membantu untuk mengatasi peristiwa banjir pada saat musim hujan dan bajir setiap tahunnya. 


inilah sebagian lubang biopori yang kami pantau pada minggu keempat.

Demikian laporan lubang biopori minggu keempat.

- Claudya 1801390492
- Elizabeth Victoria 1801385031
- Fitri 1801386406
- Helen 1801388292

- Thalia 1801382332

Lubang Biopori Minggu Kedua

Nama : Thalia
NIM : 1801382332
Hari / Tanggal pembuatan : Selasa, 21 Oktober 2014

Ini adalah pembuatan lubang biopori pada minggu kedua. Pada minggu kedua kami sudah menggunakan alat bor biopori. Dengan menggunakan alat ini bisa menghasilkan lubang lebih banyak dalam sehari. Proses pengerjaan memakan waktu yang singkat, karena lebih praktis dan mudah daripada menggunakan alat yang lebih sederhana seperti linggis dan sekop.

Bor Biopori

Diameter bor biopori ini hampir sama dengan ukuran lubang diameter pipanya, jadi lebih mudah untuk menggali lubangnya dan memasukan pipanya. Pipa yang sudah di lubangi di sisi-sisinya di masukan ke dalam tanah yang sudah digali tadi. Lalu, masukan sampah organik ke dalam pipa tersebut, misalnya : daun. Terakhir, tutup pipa tersebut dengan penutup pipa.

fitri dan thalia yang sedang mengerjakan lubang biopori

Demikian laporan lubang biopori minggu kedua

- Claudya 1801390492
- Elizabeth Victoria 1801385031
- Fitri 1801386406
- Helen 1801388292
- Thalia 1801382332

Selasa, 25 November 2014

Lubang Biopori Minggu Pertama

Nama : Thalia 
NIM : 1801382332
Tanggal Pembuatan : Selasa, 14 Oktober 2014


Pada minggu pertama, kami membuat lubang biopori dengan alat yang masih sederhana, yaitu menggunakan linggis dan sekop untuk menggali tanah, serta gayung untuk mengambil air dan membasahi tanah.

Linggis

Sekop

Gayung

Pembuatan dengan alat-alat sederhana sangat sulit dan memakan waktu yang sangat lama, tetapi hanya mendapatkan 1 lubang dalam sehari. Banyak kesulitan pada saat membuatnya, karena diameter pipanya lebih besar daripada linggis. Jadi kita harus menggunakan tenaga lebih untuk menggali lubang tersebut agar pipanya bisa di masukkan.

 
saat membuat biopori

Pekerjaan dengan alat sederhana ini sangat melelahkan dan menguras tenaga, sehingga kami harus ganti-gantian untuk menggali lubang bioporinya, tetapi kita bisa dapat pengalaman bagaimana menggunakan alat sederhana untuk membuat sesuatu yang bermanfaat :) .

Demikian laporan minggu pertama.

- Claudya 1801390492
- Elizabeth Victoria 1801385031
- Fitri 1801386406
- Helen 1801388292
- Thalia 1801382332

MINGGU KE 3 - FITRI 1801386406

Nama: FITRI
NIM: 1801386406
Hari/Tanggal Pembuatan: Kamis, 30 Oktober 2014





Pada minggu ke tiga ini kami berhasil membuat 5 lobang biopori. Kami membuat lubang biopori didekat Yayasan Arrahman. Pada saat kami menggali tanah, ternyata ada batu yang berukuran cukup besar sehingga kami tidak dapat melanjutkan proses penggalian, tapi kami tidak putus asa, kami terus menggali lobang yang lain. 
Kesan dari pembuatan lobang biopori ini sangat menyenangkan walau melelahkan. Kami sangat senang karena pada minggu ke 3 ini kami telah menyelesaikan 10 lobang biopori! ^^

Kami dikenakan dana Rp 50.000,00 untuk biaya kebersihan Yayasan.
Total Dana yang dikeluarkan oleh kelompok kami untuk membeli bahan-bahan pembuatan lobang biopori sekitar Rp 250.000,00

Senin, 24 November 2014

Lubang Biopori Minggu 4

Nama: Elizabeth Victoria
NIM: 180385031
Tanggal: Kamis, 6 November 2014

Kami datang kembali ke Yayasan Arrahman untuk mengamati hasil lubang biopori kami. Ternyata lubangnya bekerja dengan baik meskipun minggu ini ada hujan. Lingkungan sekitar menjadi tidak banjir dan tidak kering berkat lubang biopori. Kami pun sangat lega karena kami bisa membantu warga sekitar dengan membuat lubang ini. Lubangny pun tidak tertutup tanah; kondisinya sangat baik. Ini adalah foto lubang kami di minggu ke empat.


Lubang Biopori Minggu 3

Nama: Elizabeth Victoria
NIM: 180385031
Tanggal: Kamis, 30 November 2014

Hari ini kami sudah selesai membuat 10 lubang! Hore! Karena hari ini kami membuat 5 lubang. Di minggu kedua, kami sudah selesai dengan 5 lubang. Kami membuatnya di halaman sekolah. Keadaan lubang biopori kami yg sebelumnya juga sangat bagus karena lubang biopori dapat menyerap air dan membantu warga sekitar sini supaya tidak terkena banjir :D

Inilah salah satu lubang biopori yang kami buat pada minggu ke-3.


Lubang Biopori Minggu 2

Nama: Elizabeth Victoria
NIM: 180385031
Tanggal: Selasa, 21 Oktober 2014

Hari ini adalah minggu kedua pembuatan lubang biopori kami. Kami lebih cepat selesai dengan alat bor biopori. Kami selesai membuat 4 lubang dalam 1 hari.


Pertama-tama kami lunakkan dulu tanahnya, lalu tancapkan alat bor biopori, lalu diputar dan diangkat. Sangat berat loh! Namun karena kami mengerjakannya bersama-sama, kami bisa menyelesaikannya secara cepat. Ini dia hasilnya! Ini adalah gambar dari salah satu lubang yang ada di belakang sekolah.


Lubang Biopori Minggu 1

Nama: Elizabeth Victoria
NIM: 180385031
Tanggal: Selasa, 6 November 2014

Hari ini adalah pembuatan lubang biopori kami untuk pertama kali di Yayasan Arrahman di Sitanala. Pertama kami pun menemui orang kepercayaan Yayasan Arrahman untuk meminta ijin membuat lubang biopori di sekitar yayasan tersebut. Setelah meminta ijin, kami pun mulai membuatnya bersama-sama. Awalnya memang susah karena tanahnya sangat keras dan sulit untuk digali. Pada akhirnya, kami bisa menggalinya. Inilah lubang biopori pertama kami.

Dan ini orang kepercayaan Yayasan Arrahman yang memperbolehkan kami untuk membuat lubang biopori di sekitar tempat ini. Sangat seru membuatnya! Kami jadi tahu cara membuat lubang biopori yang dapat membantu warga sekitar.


Sabtu, 22 November 2014

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Keempat
Nama : Helen
Nim : 1801388292
Hari / Tanggal pengamatan : Kamis, 6 November 2014

Pada minggu keempat ini kami datang kembali ke arrahman untuk pengamatan terhadap kesepuluh lubang terlihat sangat baik dan bahkan sempat ada hujan namun keadaan lobang kami masih terlihat baik.

  Seperti diketahui bahwa di Arrahman, Tangerang sangatlah rawan banjir, oleh karena itu,kami berharap dengan adanya pembuatan lubang resapan biopori ini dapat membantu warga setempat terhindar dari banjir sehingga mereka pun tidak perlu khawatir dalam masalah penyakit-penyakit dan bagi anak-anak sekolah pun dapat masuk sekolah tanpa harus terpaksa libur dikarenakan banjir.oleh karena itu kami sangat senang dapat membantu sesama kami. Dan adanya program ini sudah tercantum pada pancasila pada sila ke 3 yaitu Persatuan Indonesia, dikarenakan dengan cara melihat kami bekerja sama-sama untuk mengerjakan tugas ini, dengan cara menggalih tanah ini. Dan menurut saya, saya sudah cukup baik mengerjakan tugas ini, apalagi ada kelompok saya yang mau saling bekerja sama dengan baik, sehingga lubang biopori ini selesai dengan cepat dan hasilnya pun baik.

   Saran dan masukan saya lebih memberi waktu lebih lama dikarenakan kelompok kami berbeda juruan dan jadwal sehingga susah untuk bertemu oleh karena itu seharusnya tugas disaaat liburan atau waktunya lebih lama lagi. Kemudian, pesan dan kesan saya dalam mngerjakan tugas ini sangat menyenangkan dan saya menjadi mendapatkan pembelajaran baru.


Lubang Biopori Minggu Ketiga
Nama : Helen
Nim : 1801388292
Hari / Tanggal pembuatan : Kamis, 30 oktober 2014

Pada minggu ketiga ini kami pun datang kembali ke Yayasan Ar-rahman, Jl. Dr. Sitanala, RT 004 RW 13 No. 16, Karang Sari, Neglasari, Komplek Serbaguna, Tangerang, untuk mengerjakan kembali lubang biopori disini kami menargetkan 5 buah lubang biopori dan alhasil kami pun berhasil jadinya total lubang kami ada 10 lubang.XD

pengerjaan ini pun berlokasi di lapangan sekolah yang ada di arrahman. dan banyak sekali kendala-kendala juga dalam pembuatan lubang ini dikarenakan beberapa lubang yang kami gali ternyata ada batu yang besar sehingga kami harus menutupnya kembali dan mencari tanah yang dapat kami gali kembali.

ini dimana saya membuat lubang biopori namun ternyata ada batu besar didalamnya
ini saya dan fitri sedang mengerjakan lubang biopori 

ini lubang yang biopori yang kami paksa untuk masuk dala lubang sehingga penutupnya hancur dan kami akali dengan sebuah plastik untuk menutupi pipa paralon tersebut.

 kesan saya pada hari itu sangatlah menyenangkan dana ya cukup melelahkan karena tidak mudah untuk membuat lubang seperti itu apalagi kelompok kami hanya perempuan-perempuan saja. Namun keseluruhan kami sangat puas dapat mengerjakan semua itu dan total lubang kami akhirnya 10 buah lubang, Yey! \(>_<)/
 
Lubang Biopori Minggu Kedua
Nama : Helen
Nim : 1801388292
Hari / Tanggal pembuatan : Selasa, 21 Oktober 2014

Pada minggu kedua ini kami pun membuat kembali lubang kembali, dan hasilnya pun cukup banyak yaitu 4 buah lubang biopori pada waktu setengah hari, dikarenakan kami menggunakan alat yang sangat membantu sekali dengan cepat yaitu alat bor biopori.
 Tadinya kami merasa bingung sekali dikarenakan dengan menggunakan linggis ini sangatnya lama dan susah oleh karena itu kami pun mencari informasi-informasi adan akhirnya kami pun mendapatkannya, dan ternyata pun ada yang punya segera kami pun memijamnya, dengan ini kami pun tidak sangat susah untuk membuat lubang tersebut.

Kami pun membuat lubang tersebut, pertama kami siram terlebih dahulu alat biopori tersebut dengan air kemudian tancepkan ke tanah yang akan kita lubangin kemudian diputar sekuat tenaga sehingga mencapai kedalaman 75cm, pertama kami seorang perempuan-perempuan sangat lah bingung dikarenakan kami tidak tahu harus bagaimana menggunakannya namun akhirnya kami mengerti disaat bertanya-tanya, walau kami tidak terlalu kuat untuk memutarnya, tetapi kami tetap berusaha membuatnya dan akhirnya kami bisa membuat 4 buah lubang tersebut.
Ini fitri dan thalia yang sedang membuat lubang biopori tersebut.
Membuat 4 lubang biopori sangatlah melelahkan tapi saya cukup puas dikarenakan adanya alat biopori ini sangatlah membantu apalagi kelompok kami hanya perempuan-perempuan saja, tetapi kami senang atas hasil kerja kami.
Lubang Biopori Minggu Pertama
Nama : Helen
Nim : 1801388292 
Hari / Tanggal pembuatan : Selasa, 14 Oktober 2014 

Pada minggu pertama ini, kami datang ke lokasi pembuatan lubang biopori, namun pertama-tama kita mengajukan ijin pembuatannya terlebih dahulu kepada Yayasan tersebut. Dan akhirnya terpilih tempat yang kita dapatkan berlokasi di Yayasan Ar-rahman, Jl. Dr. Sitanala, RT 004 RW 13 No. 16, Karang Sari, Neglasari, Komplek Serbaguna, Tangerang.
  
Tempat tersebut sangatlah sulit dijangkau dan sampai-sampai kita tersesat, bahkan kami telah bertanya pada warga-warga setempat dan juga kami menggunakan GPS, namun tetaplah tidak ditemukan. Pada akhirnya kami pun meminta bantuan terhadap kelomopok lain yang pernah datang ke tempat tersebut kemudian kami dapat berada disana.

Diperjalanan pun ternyata cukupjauh dan bahkan sangat pelosok sekali, tetapi jalan menuju tempat disana kita dapat menggunakan mobil, dikarenakan jalan disana tidak terlalu sempit, sehingga mobil-mobil dapat melewatinnya.
  
Sesampainya kami disana, kami langsung meminta ijin kepada kepala Yayasan tersebut, dan kami diterima dengan baik, dan kami juga diminta untuk membayar iuran sebesar Rp50000,-(lima puluh ribu rupiah) untuk kebersihan.

Setelah mendapat keperluan kebersihan kami pun langsung menyiapkan alat-alat untuk membuat lubang biopori ini. Barang-barang yang kita perlukan sebelum menggali lubang biopori ialah pipa paralon beserta tutupnya, linggis, air, dan dedaunan yang digunakan untuk pembuatan bipori ini.

Hal pertama yang kami harus lakukan ialan mencari lokasi yang tepat untuk membuat lubang biopor ini, dikarenakan pembuatan bioporin tidak boleh dekat dengan pohon dan juga lubang biopori lainnya, setelah mencari-cari akhirnya kami pun mendapatkan tempat yang tepat untuk membuat lubang tersebut, pertama kami menggali lubang tersebut dengan menggunakan linggis, kemudian di sirami dengan air, dan terus menggali lagi dan teru di siram lagi secara berulang-ulang hingga membantuk lubang yang berukuran 75cm.



Sebelumnya pipa paralon kami lubang-lubangi dengan menggunakan bor. Setelah itu, kami masukkan kedalam lubang tanah tersebut, lalu kami masukkan daun-daun yang kami kumpulkan dari area sekitar  lubang ini dan terakhir kami tutup pipa tersebut dengan tutup pipa dan sisa-sisa tanah yang berasal dari galian lubang tadi kami rapihkan kembali disekitar lubang biopori tanpa menutupi lubang tersebut. Kami merasa cukup puas dengan lubang biopori pertama ini. Dikarenakan hari sudah mulai menjelang sore kami pun memustukan untuk pulang walah hanya satu lubang saja yang kami buat, kami cukup puas dan merasa senang atas hasil kerja kami untuk pertama kali.

Pengamatan Lubang Biopori Minggu Keempat

Nama : Claudya
NIM : 1801390492
Hari / Tanggal Pengamatan : Kamis, 6 November 2014

Pada minggu ini kami mendatangi lokasi praktik lagi di Yayasan Arrahman, Tangerang untuk melakukan pengamatan terhadap lubang - lubang resapan biopori yang telah kami buat pada minggu - minggu sebelumnya. Dan semua lubang biopori yang telah dibuat terlihat dalam keadaan baik.

Salah Satu dari Lubang Biopori Yang Kami Buat

Setelah kami melakukan pengamatan terhadap lubang biopori, kami berdiskusi dengan warga sekitar. Dan kami baru mengetahui bahwa area ini merupakan area yang cukup rawan banjir. Kami sangat berharap lubang-lubang biopori yang telah kami buat bisa memberikan manfaat bagi Yayasan Arrahman dan warga sekitar dengan menyerapnya air banjir ke lubang-lubang biopori ini.

Nilai-nilai pancasila yang dapat kami terapkan dalam praktik pembuatan lubang biopori ini adalah sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, karena dalam sila kelima ini terdapat butir pancasila yang berisi :
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9.  Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Saya kira butir - butir pancasila sila ke lima yang saya highlight diatas sangat cocok dengan praktik pembuatan lubang biopori ini. Kami disini bergotong-royong menolong sesama untuk mengurangi banjir yang mungkin akan terjadi nantinya di area ini dan ini merupakan sebuah kegiatan positif yang seharusnya anak-anak muda di Indonesia bisa lakukan, simple namun sangat bermanfaat bagi orang lain. 

Lubang Biopori Minggu Ketiga

Nama : Claudya
NIM : 1801390492
Hari / Tanggal Pembuatan : Kamis, 30 Oktober 2014

Pada minggu ketiga ini kami menargetkan untuk membuat 5 buah lubang biopori. Dan kami berhasil menyelesaikan misi ini dengan baik! \(^.^)/

Kali ini pembuatan lubang biopori berlokasi di dekat lapangan sekolah di area Yayasan Arrahman. Dan pada saat proses pembuatan kami mengalami beberapa kendala. Kendala pertama yang kami alami yaitu saat kami sedang menggali di sebuah spot, ternyata ada batu yang ukuran nya cukup besar dalam tanah tersebut, sehingga tidak bisa digali lebih dalam lagi dan mengharuskan kami untuk mencari spot baru lagi.

Lalu kendala yang kami alami lagi yaitu ketika proses memasukkan pipa paralon pada tanah yang sudah kami gali. Mungkin karena kami menggali lubangnya kurang dalam, kami mencoba untuk memaksakan pipa paralon masuk dengan cara diinjak. Alhasil salah satu tutup lubang pipa paralon kami pecah. Karena kami tidak memiliki cadangan tutup pipa paralon, jadi kami mengakali nya dengan meng-covernya dengan plastik kresek yang di balut pada pipa paralon dan di beri sedikit bolongan-bolongan. 



Tutup Pipa Paralon Yang Pecah



Proses Penggalian Lubang Biopori


Kesan dari pembuatan lubang biopori kali ini sangat melelahkan, karena hari ini lubang yang dibuat ada lima buah, dan ini merupakan pembuatan lubang terbanyak dibandingkan dari minggu-minggu sebelumnya. Namun kami puas dan senang karena akhirnya 10 buah lubang biopori telah berhasil dibuat. 

Selasa, 11 November 2014

MINGGU KE 4 - FITRI 1801386406

Nama: Fitri
NIM: 1801386406
Hari/Tanggal Pembuatan: Kamis, 6 November 2014




Nilai-nilai pancasila yang dapat kami ambil dalam pembuatan lubang biopori ini adalah sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan sila ke 5 ini kami membantu sesama, mengutamakan orang lain dan peduli terhadap sesama.

Pada minggu ini,kami kembali untuk meninjau kembali lobang biopori, kebetulan kemarin juga ada hujan, dan lobang biopori bekerja dengan baik, juga tidak tertimbun oleh tanah.
Kami disini bersama-sama bergotong royong membuat biopori dengan harapan dapat membantu kawasan Yayasan Arrahman, Tangerang ini bebas dari rawan banjir.
semoga dengan pembuatan lobang  biopori ini dapat membantu lingkungan kita menjadi lebih baik dan terbebas dari banjir.
kami sangat senang hanya dalam waktu 3 minggu sudah dapat menyelesaikan pembuatan lobang biopori.
terimakasih untuk teman-teman di Ar-rahman, TFI, karena telah mengajarkan kami arti menolong sesama, peduli terhadap sesama yang telah mengajarkan kami agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik. ^^

demikian laporan minggu keempat.

Senin, 10 November 2014

Lubang Biopori Minggu Ketiga

Nama: Thalia
NIM : 1801382332
Tanggal Pembuatan : Kamis, 30 Oktober 2014

Ini adalah pembuatan lubang biopori pada minggu ketiga. Pada minggu ketiga sudah dibuat 10 lubang. Pembuatannya sangat cepat, dalam waktu singkat sudah jadi 5 lubang sekaligus, dengan menggunakan alat biopori. :)


Helen dan Thalia yang sedang membuat lubang biopori.

Ini pada saat sudah selesai membuat lubang biopori. Pada minggu ketiga, kami membuatnya di lapangan suatu sekolah. Sangat melelahkan, tapi seru karena bisa dapat pengalaman untuk melakukan praktek biopori :D .

Ini salah satu lubang yang kita buat pada minggu ketiga, letaknya di halaman sekolah.

Demikian laporan lubang biopori minggu ketiga

- Claudya 1801390492
- Elizabeth Victoria 1801385031
- Fitri 1801386406
- Helen 1801388292
- Thalia 1801382332

Senin, 03 November 2014

MINGGU KE 2 - FITRI 1801386406

Nama: Fitri
NIM: 1801386406
Hari/Tanggal Pembuatan: Selasa, 21 Oktober 2014

ini minggu kedua kami mengerjakan lubang biopori.
minggu kedua ini kami berhasil mengerjakan 4 lubang dengan cepat, karena kami sudah menggunakan alat biopori.
ini dia alat biopori model "U" yang mempercepat pembuatan lobang biopori kami ^^


Saat kami menggunakan alat biopori ini tentu saja kami masih mengalami kesulitan saat menggali, tetapi lama-lama kami terbiasa menggunakannya dan proses penggalian terasa lebih cepat dari sebelumnya! ^^


 Fitri dan Thalia yang sedang mengerjakan lubang biopori.

ini salah satu lubang biopori yang sudah selesai dibuat. ada yang kami buat dibelakang sekolah, dilapangan sekolah, dan didepan kantor kepala sekolah.
walaupun hanya selesai 4 lobang  dan melelahkan tapi kami sangat puas!


demikian laporan dari minggu kedua


MINGGU KE 1 - FITRI 1801386406

Nama: Fitri
NIM: 1801386406
Hari/Tanggal Pembuatan: Selasa, 14 Oktober 2014

Pada Minggu Pertama kami mengunjungi lokasi ini, kami mengalami kesulitan saat mencarinya. Kami menggunakan GPS tetapi tetap saja tidak ditemukan, kemudian kami meminta teman dari kelompok lain untuk membantu kami menemukan Yayasan Ar-rahman ini.




Inilah proses pengerjaan lobang biopori pada minggu pertama, menggunakan linggis untuk menggali tanah, sangat lelah tapi seru!:) 


lokasi: Yayasan Ar-rahman, Jl. Dr. Sitanala, RT 004 RW 13 No. 16, Karang Sari, Neglasari, Komplek Serbaguna, Tangerang

Pertama kami basahi dulu tanahnya, lalu proses penggalian dilakukan agar tanah lebih lunak dan mudah untuk digali. Setelah menggali 75cm, kemudian kami membor pipa dan tutup pipa. Pipa kami masukan ke dalam lobang yang telat digali, lalu memasukkan daun dan rumput yang ada disekitar kami dan kemudian ditutupi dengan tutup pipa. Selanjutkan kami menggunakan tanah yang telah digali untuk menutup sekeliling pipa agar pipa tidak goyah. Pada minggu pertama kami hanya dapat menyelesaikan 1 lobang biopori, karena alat yang digunakan hanya linggis dan padatnya tanah yang kami gali.


Demikian laporan minggu pertama.

- Claudya 1801390492
- Elizabeth Victoria 1801385031
- Fitri 1801386406
- Helen 1801388292
- Thalia 1801382332

Kamis, 23 Oktober 2014

Lubang Biopori Minggu Kedua

Nama : Claudya
NIM : 1801390492
Hari / Tanggal Pembuatan : Selasa, 21 Oktober 2014

Pada minggu kedua ini kami telah berhasil membuat empat buah lubang biopori dalam waktu setengah hari. Mau tau rahasianya? :D

Setelah merasakan ketidaknyamanan kami pada minggu pertama kemarin, kami mencari - cari solusi, kira - kira apa yang bisa kami lakukan untuk mempermudah kegiatan ini? Setelah browsing - browsing, sharing - sharing dengan rekan - rekan kami, alhasil kami menemukan sebuah alat yang bisa mempermudah kegiatan kami ini, tak lain tak bukan adalah.... Alat Bor Biopori!


Alat Bor Biopori Model "U"
(http://www.biopori.com/images/bor_lrb.jpg)

Seperti namanya, alat bor biopori ini dirancang khusus untuk membuat lubang biopori. Alat biopori yang kami gunakan ini merupakan alat biopori model "U". Kami tidak membeli alat ini, namun kami meminjamnya dari seorang rekan. Alat berbahan besi ini juga dilengkapi dengan pegangan yang berbentuk seperti stang sepeda (terdapat karet di pegangannya agar tidak licin ketika digunakan) sehingga penggunanya merasa nyaman ketika melubangi tanah.

Kembali ke project kami. Pertama kali menggunakan alat bor biopori ini di lubang kedua kami, kami merasa agak sedikit kesulitan, mungkin karena belum terbiasa. Namun lama - kelamaan kami pun mulai terbiasa untuk menggunakannya, malah merasa nyaman.  

Cara menggunakannya mudah saja, pertama-tama basahi dengan air area tanah yang ingin dibuat lubang, lalu tancapkan alat bor ke tanah yang sudah dibasahi,  setelah itu putar-putar alat bor biopori nya. Setelah tanah yang tersangkut di bor biopori penuh, angkat bor biopori dan sisihkan tanah tersebut. Hal ini dilakukan berulang-ulang kali hingga lubang mencapai kedalaman kurang lebih 75cm. Meskipun terasa lebih mudah, namun penggunaan alat biopori ini tetap menguras tenaga karena kondisi tanah yang padat di permukiman ini. 

Ini adalah salah satu dari empat lubang biopori yang berhasil kami buat minggu ini  :


Membuat empat lubang sekaligus dalam satu hari sangat melelahkan, namun kami puas karena telah berhasil membuat cukup banyak lubang kali ini.